Vclass Minggu Ke-13 - Komputasi Modern

Read more...

Quantum Computation - Komputasi Modern

Read more...

Architectural Parallel Computer - Komputasi Modern - Kelompok 3

Read more...

Pengembangan Rencana Bisnis Informatika PT. PERTAMINA (Persero)

Read more...

PERBANDINGAN COUNTER-STRIKE & OVERWATCH


TUGAS MAKALAH
PENGANTAR TEKNOLOGI GAME ACTION
COUNTER-STRIKE: GLOBAL OFFENSIVE & OVERWATCH



Disusun Oleh :
1.     Bramasta Yudha Satria                 (51417250)
2.     Henry Stephanus Sulin                  (52417737)
3.     Jordy Josua                                     (53417080)
4.     Muhammad Ilham Syahputra       (54417077)
5.     Muhammad Iqbal Darmawan       (54417087)
6.     Muhamad Renaldy Ridwan           (53417795)
7.     Ni Luh Made Mita Mesdiana        (54417475)
8.     Noer Rachmat Octavianto             (54417526)

Kelas : 3IA18

TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah tentang ”Pengantar Teknologi Game Action Counter-Strike: Global Offensive & Overwatch”.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Teknologi Game. Dalam makalah ini mengulas mengenai perbedaan Counter-Strike: Global Offensive & Overwatch yang memiliki type yang sama dengan melihat aturan permainannya serta menganalisa algoritma yang digunakan pada game.
Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar –besarnya kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyusun makalah ini dan terimakasih banyak kepada Ibu Qomariyah selaku dosen mata kuliah Pengantar Teknologi Game yang telah memberikan arahan kepada kami dalam pembuatan makalah ini.
Demikian segala kerendahan hati, kritik dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan dari para pembaca guna untuk meningkatkan dan memperbaiki pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.




Tim Penyusun





DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Tujuan Penulisan
1.5. Metode Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Perbedaan Gameplay Antara Game Counter-Strike: Global Offensive Dan Overwatch
2.2. Algoritma Yang Diterapkan
2.3. Aturan Permainan
2.4. Pengembang Game (Developer)
2.5. Hasil Akhir Dari Game
2.6. Lama Waktu Untuk Menyelesaikan Game
BAB III PENUTUP
          3.1. Kesimpulan
          3.2. Saran




BAB I
PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang Masalah
Game online adalah permainan yang biasanya digunakan adalah jaringan internet dan yang sejenisnya serta selalu menggunakan teknologi yang ada saat ini, seperti modem dan koneksi kabel. Arti game online dalam bahasa Indonesia adalah permainan daring.
Biasanya permainan daring disediakan sebagai tambahan layanan dari perusahaan penyedia jasa online, atau dapat diakses langsung melalui sistem yang disediakan dari perusahaan yang menyediakan permainan tersebut. Sebuah game online bisa dimainkan secara bersamaan dengan menggunakan computer yang terhubung ke dalam jaringan.
Menurut Andrew Rollings dan Ernest Adams, game online adalah sebuah teknologi, dibandingkan sebagai sebuah genre permainan; sebuah mekanisme untuk menghubungkan pemain bersama, dibandingkan pola tertentu dalam sebuah permainan.
Permainan memiliki genre action yang menghadirkan fitur utama berupa aksi. Dalam action game, pemain harus memiliki ketrampilan dan reaksi yang cepat untuk melawan musuh dan menghindari  rintangan. Intinya dalam game action ini pemain harus menggunakan refles, akurasi dan waktu yang tepat untuk menyelesaikan sebuah level.

1.2.Rumusan Masalah
  Rumusan masalah dalam penulisan ini diantaranya yaitu :
a.       Apa perbedaan gameplay Counter-Strike: Global Offensive dan Overwatch?
b.      Algoritma apa yang digunakan?
c.       Bagaimanakah aturan permainan nya?
d.      Siapa pengembang gamenya?
e.       Bagaimana hasil akhirnya?
f.        Berapa lama waktu permainannya?


1.3.   Batasan Masalah
          Untuk memperjelas ruang lingkup masalah yang akan dibahas agar penulis dapat dilaksanakan secara focus pada akar masalahnya, maka permasalahan dalam penulisan ini dibatasi pada bahasan mengenai perbedaan antara gameplay Counter-Strike: Global Offensive dan game Overwatch.

1.4.   Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah mengetahui perbedaan gameplay Counter-Strike: Global Offensive dan game Overwatch yang memiliki type yang sama dengan melihat aturan permainannya serta menganalisa algoritma yang digunakan pada game tersebut.
Tujuan khusus penulis membuat makalah ini adalah sebagai tugas Penulisan Mata Kuliah Pengantar Teknologi Game serta sebagai bahan pembelajaran mengenai teknologi game yang digunakan.

1.5.  Metode Penulisan
Metode penulisan yang dibutuhkan dalam penulisan ini adalah :
a.       Perangkat yang dibutuhkan
Dalam mencari perbedaan pada kedua game ini membutuhkan aplikasi gameplay Counter-Strike: Global Offensive dan game Overwatch untuk menganalisa setiap game yang memiliki kesamaan pada genre nya serta aplikasi untuk pendukung proses penulisan yaitu Microsoft Word
b.      Prosedur Analisa Game.
Analisa perbedaan pada gameplay Counter-Strike: Global Offensive dan game Overwatch ini dilakukan secara bertahap, tahap pertama adalah mencari informasi mengenai game yang memiliki genre action dengan melihat contoh dari internet mengenai game yang sudah ada sebelumnya.
Tahap selanjutnya adalah menganalisa gameplay Counter-Strike: Global Offensive dan game Overwatch dengan melihat dari perbedaan game, algoritma yang digunakan, aturan permainannya,waktu yang digunakan pada game, serta pengembang dan hasil akhir pada gamenya.
c.       Uji Coba Aplikasi
Dalam penulisan ini, penulis melakukan uji coba untuk mengetahui apakah aplikasi ini berjalan dengan baik dengan fungsi – fungsinya.





BAB II
PEMBAHASAN

2.1     Perbedaan gameplay antara game Counter-Strike: Global Offensive dan Overwatch.
Counter Strike: Global Offensive merupakan permainan dengan menggunakan sudut pandang orang pertama. Permainan ini didesain dengan menjadikan pemain sebagai penembak. Pemain dapat bergabung ke dalam kelompok Teroris ataupun Anti-Teroris di mana pemain diharuskan untuk menyelesaikan beberapa misi ataupun melenyapkan kelompok musuh. Permainan ini berlangsung dalam ronde yang pendek dan berakhir apabila pemain terkalahkan ataupun misi telah diselesaikan. Dalam kebanyakan mode permainan, seorang pemain yang kalah harus menunggu sampai ronde permainan selesai untuk dapat berpartisipasi kembali. Dalam permainan ini, pemain dapat membeli senjata dan perlengkapan lainnya pada permulaan dengan menggunakan uang yang didapat berdasarkan performa penyelesaian misi. Selain uang yang diberikan apabila pemain menyelesaikan misi atau mengalahkan musuh, terdapat juga sistem pengurangan uang apabila pemain melakukan kesalahan seperti membunuh sandera atau teman satu tim. Sebagai tambahan, setiap pemain mendapatkan hadiah uang setiap ronde yang selesai dan tim yang menang akan mendapatkan uang dengan jumlah yang lebih banyak.
Counter Strike: Global Offensive menampilkan 5 mode permainan untuk permainan online:
·         Classic Casual dan Competitive: mode permainan ini adalah mode yang paling dikenal oleh pemain Counter Strike. Dalam mode ini terdapat misi untuk penjinakan bom dan pembebasan sandera. Pada permulaan dari setiap ronde, para pemain dapat membeli senjata dan juga perlengkapan lainnya dari uang yang didapatkan dari beberapa tindakan, mulai dari membantu untuk membunuh musuh sampai penyelesaian misi. Untuk kedua jenis misi ini, setiap ronde akan berakhir apabila sebuah tim telah menyelesaikan misinya ataupun mengalahkan tim yang lain.
·         Penjinakan bom: Tim Teroris harus menanamkan peledak C4 pada beberapa tempat yang diperintahkan dan tim Anti-Teroris harus mencegah agar bom tersebut tidak meledak.
·         Pembebasan Sandera: Tim Anti-Teroris harus membebaskan beberapa sandera dari tim Teroris dan membawa mereka ke tempat yang telah disediakan. Tim Teroris harus mencegah agar sandera yang ada tidak dapat melarikan diri. Bagi kedua tim, membunuh seorang sandera akan mendapatkan penalti berupa pengurangan uang.
·         Arms Race: mode permainan dengan menggunakan sistem deathmatch di mana setiap pemain akan diberikan hadiah uang untuk setiap musuh yang dikalahkan dengan menggunakan senjata baru, di mana pemain pertama yang mengalahkan musuh dengan beberapa senjata yang ditentukan akan memenangkan permainan.
·         Demolition (Pemusnahan): mode permainan ini tidak memberikan kesempatan kepada pemain untuk membeli senjata pada awal permainan namun akan memberikan senjata baru yang telah ditentukan atas setiap musuh yang dikalahkan.
·         Deathmatch: mode ini diberikan batas waktu, yaitu 10 menit, di mana pemain diharuskan untuk mencapai skor tertinggi dengan mengalahkan musuh dengan senjata yang berbeda. Poin yang diterima oleh pemain bergantung kepada jenis senjata yang digunakan. Pemain juga dapat menerima waktu tambahan untuk setiap senjata yang digunakan untuk mendapatkan poin tambahan.
Sama seperti game FPS Counter Strike Global Offensive namun bedanya      Overwatch menampilkan pertarungan berbasis skuad dengan dua tim lawan yang masing-masing terdiri dari enam pemain. Pemain memilih salah satu dari beberapa karakter pahlawan, masing-masing dengan kemampuan unik dan kelas peran masing-masing. Tiga peran karakter meliputi: karakter kerusakan yang memiliki serangan kuat untuk memimpin serangan atau mempertahankan poin kontrol dan poin tersedak , karakter pendukung yang masing-masing memberikan buff dan debuff untuk sekutu dan musuh mereka (seperti penyembuhan atau perubahan kecepatan), dan karakter tank yang memiliki sejumlah besar baju besi dan poin hit untuk menahan serangan musuh dan menarik api dari rekan satu tim. Setiap pahlawan memiliki kemampuan primer dan setidaknya dua kemampuan tambahan yang dapat dipanggil kapan saja, beberapa membutuhkan periode cooldown singkat sebelum dapat digunakan kembali. Selanjutnya, setiap pemain perlahan-lahan membangun satu meter menuju kemampuan "pamungkas" karakter mereka.
Dalam permainan standar dan kompetitif, dan dalam beberapa mode Arcade khusus, peta dipilih secara acak untuk pertandingan. Setiap peta Overwatch memiliki mode permainan tertentu yang didukungnya, yang meliputi:
·         Assault: Tim penyerang bertugas menangkap dua titik target secara berurutan di peta, sementara tim yang bertahan harus menghentikannya.
·         Pengawalan: Tim penyerang bertugas mengawal muatan ke titik pengiriman tertentu sebelum waktu habis, sementara tim yang bertahan harus menghentikan mereka. Kendaraan payload bergerak di sepanjang jalur yang tetap ketika ada pemain di tim penyerang yang dekat dengannya, tetapi akan berhenti jika pemain yang bertahan berada di dekatnya; Jika tidak ada penyerang berada di dekat kendaraan, itu akan mulai bergerak mundur di sepanjang lintasan. Melewati pos pemeriksaan tertentu akan memperpanjang waktu pertandingan dan mencegah muatan bergerak mundur dari titik itu. 
·         Hibrida (Penyerangan / Pengawalan): Tim penyerang harus menangkap muatan (seolah-olah itu adalah titik target dari Penyerangan) dan mengawalnya ke tujuannya, sementara tim pertahanan mencoba menahan mereka.
·         Kontrol: Setiap tim mencoba untuk menangkap dan mempertahankan titik kontrol yang sama hingga persentase tangkapan mereka mencapai 100%. Mode permainan ini dimainkan dalam format best-of-three. Peta kontrol ditata secara simetris sehingga tidak ada tim yang memiliki keunggulan posisi intrinsik.
·         Push: (akan diperkenalkan di Overwatch 2 tetapi akan tersedia di Overwatch ) Setiap tim berusaha untuk mengamankan kontrol robot besar yang mendorong satu dari dua muatan ke sisi tim lawan dari peta sementara di bawah kendali tim. Tim yang mendorong muatan sepenuhnya ke sisi lain, atau yang terjauh ke wilayah musuh, memenangkan pertandingan. 
Setiap mode termasuk periode "lembur" yang memberikan waktu tambahan bagi tim penyerang untuk menyelesaikan suatu tujuan begitu waktu normal berakhir, selama setidaknya satu anggota tim penyerang secara aktif berada di atau di dekat tujuan sepanjang periode waktu lembur. Tim penyerang memiliki periode waktu yang singkat untuk kembali ke tujuan jika mereka pergi atau tersingkir darinya, dengan waktu tambahan berkurang seiring dengan waktu lembur.

2.2     Algoritma Yang Diterapkan
Dalam Genre game action dengan sub-genre First Person Shooter (FPS) ini, kedua game memiliki algoritma yang sama dalam melakukan penyerangan terhadap musuh di dalam game. Algoritma untuk menentukan jalur penyerangan ini dapat menggunakan algoritma A* (A star).
Algoritma A* adalah algoritma pengembangan dari algoritma pencarian BFS (Breadth First Search), yaitu mencari jalan dengan biaya terkecil ke tujuan tertentu dengan jumlah tujuan bisa lebih dari satu tujuan. Perbedaan yang menjadikan A* lebih baik daripada BFS adalah adanya fungsi heuristik yang digunakan dalam menentukan cost saat pembangkitan suatu simpul pada ruang solusi. Fungsi heuristik ini adalah sebuah perkiraan untuk suatu simpul, apakah simpul itu semakin baik untuk menuju suatu tujuan. Rumus lengkap dari algoritma ini adalah sebagai berikut.
F(x) = g(x) + h(x)
Jadi untuk setiap simpul yang dibangkitkan akan dihitung cost nya dengan cara menambahkan fungsi g(x) dan h(x), dimana g(x) adalah jarak atau biaya dari suatu simpul ke simpul lain, biasanya berupa jarak atau waktu tempuh atau dapat juga berbentuk lainnya. Kemudian h(x) adalah fungsi heuristik yang merupakan perkiraan seberapa baik kecenderungan suatu simpul untuk menuju ke simpul tujuan yang optimal. Sehingga dengan adanya fungsi evaluasi ggenerate suatu simpul yang tidak menuju ke solusi permasalahan.  Setelah mendapatkan cost-cost hingga mendapatkan kandidat-kandidat solusi, jalur dengan cost paling optimal akan dipilih sebagai solusi dari suatu permasalahan yang ingin diselesaikan dengan algoritma A*.

2.3 Aturan Permainan
Game Counter-Strike: Global Offensive memiliki aturan permainan yang cukup mudah. Hampir sama dengan gameplay game action FPS lainnya, Counter-Strike: Global Offensive pada mode utamanya yaitu mode kompetitif memiliki 2 tim yaitu counter teroris dan teroris dengan maksimal ronde adalah 30 ronde. Jika salah satu tim berhasil menguasai lebih dari 50% ronde, maka tim tersebut adalah pemenangnya. Tugas dari counter teroris adalah berusaha membunuh teroris atau mematikan bom yang dipasang oleh teroris. Jika tugas itu dilakukan dengan baik, maka counter teroris mendapatkan 1 ronde. Kemudian, tugas dari tim teroris adalah memasang bom diantara area A atau area B. setelah bomnya dipasang, maka bom tersebut dijaga hingga meledak. Jika itu dilakukan, maka tim teroris akan mendapatkan 1 ronde. Selain itu, cara untuk teroris mendapatkan 1 ronde adalah membunuh semua counter teroris. Dalam Game Counter-Strike: Global Offensive mode ini, tim satu tim dapat menembak semua teman di timnya. Jika itu terjadi, maka pemain lain dapat mengeluarkan pemain tersebut dengan cara vote kick.
Game Overwatch memiliki aturan yang sangat berbeda dengan Counter-Strike: Global Offensive. Mode utama pada overwatch adalah payload. Sama seperti Counter-Strike: Global Offensive, game overwatch juga memiliki 2 tim yang tugasnya berbeda untuk memenangkan game. Dalam satu game, terdapat waktu yang ditentukan. Game akan berakhir jika waktu sudah habis. Tim 1 tugasnya adalah membawa kargo atau barang berharga dari tempat asal sampai ke tempat tujuan. Pantangannya adalah jika tim 2 mendekati atau melawan, maka kargo tersebut akan berhenti. Jika kargo yang dimaksud belum sampai ke tujuan disaat waktu sudah habis, maka tim 2 akan menang. Artinya, tim 2 harus berusaha untuk mencegah tim 1 untuk mengirim kargo ke tempat yang dituju sampai waktunya habis.

2.4 Pengembang Game (Developer)
a. Valve Corporation
Game Counter-Strike: Global Offensive dikembangkan oleh Valve Corporation.
Valve Corporation juga dikenal sebagai Valve Software, adalah pengembang video game Amerika, penerbit, dan perusahaan distribusi digital yang berkantor pusat di Bellevue, Washington. Ini adalah pengembang platform distribusi perangkat lunak Steam dan Half-LifeCounter-StrikePortalDay of DefeatTeam FortressLeft 4 Dead, dan seri Dota .
Valve didirikan pada tahun 1996 oleh mantan karyawan Microsoft, Gabe Newell dan Mike Harrington . Produk debut mereka, PC first-person shooter Half-Life, dirilis pada tahun 1998 untuk pengakuan kritis dan kesuksesan komersial, setelah itu Harrington meninggalkan perusahaan. Pada tahun 2003, Valve meluncurkan Steam, yang menyumbang sekitar setengah dari penjualan game PC digital pada 2011. Pada 2012, Valve mempekerjakan sekitar 250 orang dan dilaporkan bernilai lebih dari US $ 3 miliar, menjadikannya perusahaan paling menguntungkan per karyawan di Amerika Serikat. Pada 2010-an, Valve mulai mengembangkan perangkat keras, seperti Steam Machine, merek PC gaming, serta headset virtual reality HTC Vive dan Valve Index .
b. Blizzard Entertainment
Game Overwatch dikembangkan oleh Blizzard Entertainment.
Blizzard Entertainment, Inc. adalah pengembang dan penerbit video game Amerika yang berbasis di Irvine, California . Merupakan anak perusahaan dari Activision Blizzard , perusahaan ini didirikan pada 8 Februari 1991, dengan nama Silicon & Synapse, Inc. oleh tiga lulusan University of California, Los AngelesMichael Morhaime , Frank Pearce dan Allen Adham. Perusahaan ini awalnya berkonsentrasi pada pembuatan port game untuk game studio lain sebelum memulai pengembangan perangkat lunak mereka sendiri pada tahun 1993 dengan game seperti Rock n 'Roll Racing dan The Lost Vikings . Pada tahun 1994, perusahaan ini menjadi Chaos Studios, Inc., kemudian Blizzard Entertainment setelah diakuisisi oleh distributor Davidson & Associates .
Tak lama kemudian, Blizzard merilis Warcraft: Orcs & Humans . Blizzard menciptakan beberapa video game lainnya, termasuk sekuel Warcraft , seri Diablo , seri StarCraft , dan pada tahun 2004, permainan peran-peran multiplayer online World of Warcraft . Proyek terbaru mereka termasuk ekspansi pertama untuk Diablo III , Reaper of Souls , permainan kartu koleksi online Hearthstone , ekspansi ketujuh untuk World of Warcraft , Battle for Azeroth , arena pertempuran multipemain online Heroes of the Storm , ekspansi ketiga dan terakhir untuk StarCraft II: Wings of Liberty , Legacy of the Void , dan Overwatch .
Pada 9 Juli 2008, Activision bergabung dengan Vivendi Games , yang berpuncak pada pencantuman nama merek Blizzard dalam judul perusahaan induk yang dihasilkan.  Pada 25 Juli 2013, Activision Blizzard mengumumkan pembelian 429 juta saham dari pemilik mayoritas, Vivendi. Akibatnya, Activision Blizzard menjadi perusahaan yang sepenuhnya independen. 
Blizzard Entertainment menyelenggarakan konvensi bagi para penggemar untuk bertemu dan mempromosikan permainan mereka: BlizzCon di California, Amerika Serikat, dan Blizzard Worldwide Invitational di negara lain, termasuk Korea Selatan dan Prancis .

2.5 Hasil Akhir Dari Game
Counter-Strike, Permainan ini didesain dengan menjadikan pemain sebagai penembak. Pemain dapat bergabung ke dalam kelompok Teroris ataupun Anti-Teroris di mana pemain diharuskan untuk menyelesaikan beberapa misi ataupun melenyapkan kelompok musuh. Permainan ini berlangsung dalam ronde yang pendek dan berakhir apabila pemain terkalahkan ataupun misi telah diselesaikan. Dalam kebanyakan mode permainan, seorang pemain yang kalah harus menunggu sampai ronde permainan selesai untuk dapat berpartisipasi kembali. Dalam permainan ini, pemain dapat membeli senjata dan perlengkapan lainnya pada permulaan dengan menggunakan uang yang didapat berdasarkan performa penyelesaian misi. Selain uang yang diberikan apabila pemain menyelesaikan misi atau mengalahkan musuh, terdapat juga sistem pengurangan uang apabila pemain melakukan kesalahan seperti membunuh sandera atau teman satu tim. Sebagai tambahan, setiap pemain mendapatkan hadiah uang setiap ronde yang selesai dan tim yang menang akan mendapatkan uang dengan jumlah yang lebih banyak.
        Overwatch, Pemain memilih satu dari lebih dari dua lusin karakter pahlawan pra-dibuat dari salah satu dari tiga jenis kelas: Pahlawan kerusakan yang menangani sebagian besar kerusakan untuk menyerang atau mempertahankan poin kontrol, pahlawan Tank yang dapat menyerap sejumlah besar kerusakan, dan Mendukung pahlawan yang menyediakan penyembuhan atau penggemar lain untuk rekan satu tim mereka. Setiap pahlawan memiliki kit keterampilan yang unik, mendefinisikan atribut intrinsik mereka seperti titik kesehatan dan kecepatan lari, serangan utama mereka, beberapa keterampilan aktif dan pasif, dan kemampuan pamungkas yang hanya dapat digunakan setelah diisi ulang melalui kerusakan yang terjadi pada musuh dan sekutu penyembuhan. Dalam permainan inipun pemain dapat me-recovery darahnya dan dapat hidup kembali setelah menggu selama beberapa detik, lalu dapat bermain kembali hingga akhir game selesai.

2.6 Lama Waktu Untuk Menyelesaikan Game
Game Counter-Strike: Global Offensive memiliki lama waktu permainan dalam 1 match competive mode adalah 30 round sedangkan dalam casual mode adalah 15 round. Untuk competitve mode setiap tim memiliki 5 orang pemain dan untuk casual mode memiliki 10 orang pemain dalam 1 tim. Setiap 1 round memiliki waktu 1 menit 55 detik dan 40 detik untuk bom meledak setelah dipasang teroris. Dalam competitive mode jika salah satu tim telah mencapai score 16 maka tim itu akan menang. Setelah 15 round maka setiap tim akan berubah sisi, dari teroris menjadi counter teroris dan teroris menjadi counter teroris. Sedangkan dalam casual mode jika salah satu tim telah mencapai score 8 maka akan menang dan dalam casual mode tidak ada pergantian sisi, tetapi pemain bebas memilih tim saat sebelum game dimulai
Dalam game Overwatch tim yang bertugas untuk menahan kargo diberi waktu 45 detik untuk mencari kargo dan mempersiapkan strategi untuk menahan kargo. 1 match diberi waktu 5 menit untuk membawa kargo ke tempat tujuan. Dalam mode ini kargo yang dibawa melewati checkpoint, jika sudah melewati checkpoint pertama maka waktu akan bertambah 3 menit dan jika sudah melewati chechpoint kedua maka waktu akan bertambah 2 menit.


BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dari uraian yang sudah disampaikan, ditarik beberapa kesimpulan bahwa dalam Genre game action dengan sub-genre First Person Shooter (FPS) ini, kedua game memiliki algoritma yang sama dalam melakukan penyerangan terhadap musuh di dalam game. Algoritma untuk menentukan jalur penyerangan ini dapat menggunakan algoritma A* (A star) yaitu algoritma pengembangan dari algoritma pencarian BFS (Breadth First Search), yaitu mencari jalan dengan biaya terkecil ke tujuan tertentu dengan jumlah tujuan bisa lebih dari satu tujuan.
Game Counter-Strike: Global Offensive juga memiliki aturan permainan yang cukup mudah. Hampir sama dengan gameplay game action FPS lainnya, Counter-Strike: Global Offensive pada mode utamanya yaitu mode kompetitif memiliki 2 tim yaitu counter teroris dan teroris dengan maksimal ronde adalah 30 ronde. tim satu tim dapat menembak semua teman di timnya. Jika itu terjadi, maka pemain lain dapat mengeluarkan pemain tersebut dengan cara vote kick. Game Overwatch memiliki mode utama yaitu payload. Sama seperti Counter-Strike: Global Offensive, game overwatch juga memiliki 2 tim yang tugasnya berbeda untuk memenangkan game. Dalam satu game, terdapat waktu yang ditentukan. Game akan berakhir jika waktu sudah habis. Kedua game tersebut juga memiliki durasi waktu yang berbeda di setiap modenya.
Kedua game tersebut juga memiliki perbedaan jika dilihat dari jumlah karakternya. Karakter dalam game CSGO hanya ada sedikit dari tim Counter Terrorist dan Terrorist, Sedangkan Overwatch memiliki banyak karakter yang terdiri dari lusinan sehingga terlihat jelas dari kedua game tersebut bahwa overwatch memiliki karakter yang lebih banyak daripada CSGO.


3.2. Saran
Pada kedua game bergenre action yang menghadirkan fitur utama berupa aksi, pemain harus memiliki keterampilan dan reaksi yang cepat untuk melawan musuh dan menghindari  rintangan. Inti dalam game action ini pemain harus menggunakan refleks, akurasi dan waktu yang tepat untuk menyelesaikan sebuah level.


















DAFTAR PUSTAKA

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Gameplay_of_Overwatch, diakses pada tanggal 13 Maret 2020








Read more...
 
THE CHAMPION © 2017